Tanaman dalam pot di sekitaran rumahku kelihatannya mau mati, tidak lama lagi. Aku masih ingat waktu mamaku dengan dramatisnya menggotong kotak besar penuh mawar kecil dan tumbuhan-tumbuhan yang lebih banyak daunnya ke depan pintu, lalu meletakkannya tidak jauh dari sana. Tapi itu sudah lama sekali saat aku pindah ke kontrakan ini. Dan sepertinya sampai sekarang sudah hampir satu tahun—tidak ada yang pernah benar-benar menghitung. Bukan berarti aku tidak suka, karena justru sebaliknya. Dan untuk itu aku tidak mau pulang. Aku belum mau sebelum ada perubahan dari dalam diriku, sebelum aku bisa membuat kakak-kakakku menganggapku—minimal—bisa berjalan-jalan dengan orang lain tanpa merasa mual. Sore ini, aku sudah tidak peduli lagi dengan pot-pot itu. Selepas membeli seliter beras dan dua kotak besar sereal serta susu bubuk, aku mulai memikirkan tumpukan buku-buku di atas lemari yang jika kubiarkan terus-menerus seperti baju kotor, bisa jadi akan berakhir seperti tanaman mama di luar. Masal...
Judul: Looking For Alaska ‘Mencari Alaska’ Penulis: John Green Penerjemah: Barokah Ruziati & Sekar Wulandari Penerbit: Gramedia Pustaka Utama Terbit: Cetakan pertama, 2014 Tebal: 288 halaman Blurb SEBELUM Miles “Pudge” Halter sangat suka kata-kata terakhir yang terkenal—dan bosan dengan kehidupannya yang biasa saja. Ia masuk sekolah berasrama Culver Creek untuk mencari apa yang disebut penyair Francois Rabelais sebagai “Kemungkinan Besar”. Hidupnya jungkir balik di sekolah itu, kadang gila, tidak stabil, tak pernah membosankan. Sebab di sana ada Alaska Young, yang menawan, pintar, lucu, seksi, kacau, dan sangat memikat. Alaska menarik Pudge memasuki dunianya, melontarkannya ke dalam “Kemungkinan Besar”, dan mencuri hatinya. SESUDAH Segalanya tak pernah sama lagi. π€π€ Haiiiii Looking for Alaska menceritakan tentang seorang cowok kurus yang awalnya tidak pernah punya teman—bahkan di pestanya pun tidak ada yang datang—bernama Miles 'Pudge' Halter. Cerita i...