Haiii... Di kesempatan ini, saya kepingin berbagi pengalaman meminjam buku secara online, dan gratis. Di mana lagi ππ kalau bukan di iPusnas (ini mirip mirip promotor nggak sih??).
Dan sebelumnya, bagi kalian yang mau coba juga, bisa download aplikasinya di Play Store, lalu daftar, jadi member, dan tarara... Langsung bisa pinjam buku deh.. Berikut penampilan luarnya ya..
Dan ini halaman depannya..
Anyway, jangka waktu peminjaman per bukunya cuma 3 hari, jadi harus cepet bacanya (kalau kebetulan halamannya memang banyak), atau kalau nggak, buku ditarik deh. Dan sebagai alternatif (dan pilihan terakhirπ) pinjam lagi deh bukunya, hehehe... Sementara untuk banyaknya buku yang dipinjam dalam satu waktu, sepertinya maksimal 3 buku deh, itu baru sepertinya sih.
Itu saja ya soal iPusnas.. Pokoknya harus dicoba karena bermanfaat sekali, dan ngomong-ngomong, ada statusnya juga loh, dari newbie, bookworm, sampai sosializer. Jadi bisa mengukur tingkat baca juga.
Oke, selanjutnya saya mau review buku pertama yang saya pinjam di iPusnas. Tau kah kalianπ? Ini tuh kesempatan bagus, karena sudah lama saya penasaran dengan buku yang mau saya review ini, tapi sudah tidak terbit. Dan ternyata, setelah searching, dapat deh...
Judul: Lockwood and Co. #1 (The Screaming Staircase)
Judul Versi Terjemahan: Undakan Menjerir
Penulis: Jonathan Stroud
Halaman: 424 hlm.
Terbut: 16 Januari 2014
ISBN13: 9786020301365
Blurb:
Setelah gelap, bunyikan lonceng dan tunggu di luar garis besi.
Selama lima puluh tahun lebih, wabah hantu menyerang Inggris. Lucy Carlyle, penyelidik paranormal yang masih muda, menginginkan karier cemerlang. Namun, kenyataannya ia bergabung dengan agensi pembasmi hantu paling kecil, paling kumuh di London, dipimpin Anthony Lockwood yang karismatis.
Ketika salah satu kasus mereka berakhir dengan kekacauan fatal, Lockwood & Co. memiliki peluang untuk memperbaiki keadaan. Sayangnya, itu berarti mereka harus menginap di rumah paling berhantu di Inggris.
Kalimat pertama untuk buku ini adalah saya suka, meskipun saya nggak sampai ketakutan dengan penjelasan hantunya (mungkin imajinasi saya nggak jalan) tapi jalan ceritanya menarik dan membuat saya lembur baca buku ini sampai hampir tengah malam. Yap, buku ini bergenre horror.
Negara Inggris pada tahun sekian (zaman dulu pokoknya hehe) diserang wabah hantu. Tidak seperti hantu di sekitar sini yang kalau di film-film umumnya nakut-nakutin, hantu di novel ini terbagi menjadi banyak jenis dan tipe, bahkan ada yang sampai menyerang manusia. Untungnya, si hantu-hantu itu hanya berkeliaran di malam hari dan takut dengan besi, garam, magnesium dan bahan semacam itulah. Jadi, hampir di semua rumah di sana, dipasang besi-besi, lampu-lampu anti hantu, dan diterapkan jam malam. Selain itu, ada banyak sekali pemburu hantu yang tergabung dalam agensi-agensi.
Salah satu agensi terkecil dengan hanya 3 orang di dalamnya (yaitu Locwood and Co. Yang terdiri dari Anthony Lockwood, Lucy, dan George) suatu ketika mendapat tugas untuk mencari Sumber (ya asal si hantu itu) di rumah Mr. Hope. Singkat kata, Lockwood dan Lucy malah membakar rumah itu karena keadaan darurat, jadilah mereka harus mengganti rugi.
Dan sebagai gantinya, seperti di blurb, mereka terpaksa menginap di rumah paling berhantu demi mendapat bayaran mahal: rumah dengan Kamar Merah dan Undakan Menjerit yang terkenal. Di sana, selain berusaha menemukan Sumber, mereka juga tetap harus mencari tau pembunuh Annie Ward (hantu yang mereka temukan di rumah Mr. Hope).
Sebenarnya saya sudah penasaran sekali dengan buku ini, tapi sepertinya saya memang tidak berjodoh dengan buku cetaknya.
Tapi itu bukan masalah lagi ya. Dan anyway, saya suka sekali dengan tokoh-tokohnya. Meski secara umum yang dibicarakan hanya hantu, cukup banyak hiburan yang disajikan, maksudnya melalui kata-kata guyonan atau semacam itulah, jadi ceritanya tidak garing. Selain itu, tidak banyak quote di sini, bahkan mungkin cuma ini:
"Berhentilah mencemaskan masa lalu! Masa lalu hanya untuk hantu. Kita semua pernah melakukan hal-hal yang kita sesali. Namun masa depanlah yang terpenting." halaman 400
Dan nggak tau kenapa, saya juga suka dengan kalimat Locwood ini:
"Selama 6 bulan ini, pernahkah aku mengecewakanmu?"
Biasa sih sebenarnya, tapi nggak tau kenapa suka aja π
Ya. Dari situ bisa disimpulkan bahwa saya paling suka dengan Lockwood yang menurut saya memang karismatik. Mengenyampingkan itu semua, saya juga suka sifat Lucy dan George. Pokoknya seperti paket komplit deh.
Untuk cover, saya suka lubang di sampulnya, yang kalau dibuka ada gambar seperti ini,
Hahaha.. Itu Annie Ward atau siapa ya? Sayang sekali, karena di buku tidak ada kuda-kudaan deh hehe.
Untuk jalan ceritanya, menurut saya sangat mengalir. Plot twistnya (yang sebenarnya mudah ditebak) tetap mengejutkan. Dan yang terpenting, saya menyukai emosi mereka bertiga yang sangat terasa.
Meski begitu, ada sedikit pertanyaan yang muncul sambil lalu saat baca buku ini: kenapa ya? Lockwood dkk kan bisa dibilang anak-anak (kadang labil juga) tapi nggak tau kenapa saat mereka bicara dengan orang dewasa, rasanya selalu nyambung, bahkan saya merasa mereka itu bukan anak-anak lagi.
Yep. Mereka memang anak-anak, karena diceritakan bahwa kepekaan orang dewasa terhadap hantu sudah tumpul. Penghinaan sekali kan?? ππ
Nah, sepertinya itu saja, dengan ending yang membuat saya penasaran, sepertinya saya akan lanjut ke buku kedua. 5 dari 5 untuk buku ini.
Dan sebelumnya, bagi kalian yang mau coba juga, bisa download aplikasinya di Play Store, lalu daftar, jadi member, dan tarara... Langsung bisa pinjam buku deh.. Berikut penampilan luarnya ya..
Dan ini halaman depannya..
Anyway, jangka waktu peminjaman per bukunya cuma 3 hari, jadi harus cepet bacanya (kalau kebetulan halamannya memang banyak), atau kalau nggak, buku ditarik deh. Dan sebagai alternatif (dan pilihan terakhirπ) pinjam lagi deh bukunya, hehehe... Sementara untuk banyaknya buku yang dipinjam dalam satu waktu, sepertinya maksimal 3 buku deh, itu baru sepertinya sih.
Itu saja ya soal iPusnas.. Pokoknya harus dicoba karena bermanfaat sekali, dan ngomong-ngomong, ada statusnya juga loh, dari newbie, bookworm, sampai sosializer. Jadi bisa mengukur tingkat baca juga.
Oke, selanjutnya saya mau review buku pertama yang saya pinjam di iPusnas. Tau kah kalianπ? Ini tuh kesempatan bagus, karena sudah lama saya penasaran dengan buku yang mau saya review ini, tapi sudah tidak terbit. Dan ternyata, setelah searching, dapat deh...
π€π€π€
Judul: Lockwood and Co. #1 (The Screaming Staircase)
Judul Versi Terjemahan: Undakan Menjerir
Penulis: Jonathan Stroud
Halaman: 424 hlm.
Terbut: 16 Januari 2014
ISBN13: 9786020301365
Blurb:
Setelah gelap, bunyikan lonceng dan tunggu di luar garis besi.
Selama lima puluh tahun lebih, wabah hantu menyerang Inggris. Lucy Carlyle, penyelidik paranormal yang masih muda, menginginkan karier cemerlang. Namun, kenyataannya ia bergabung dengan agensi pembasmi hantu paling kecil, paling kumuh di London, dipimpin Anthony Lockwood yang karismatis.
Ketika salah satu kasus mereka berakhir dengan kekacauan fatal, Lockwood & Co. memiliki peluang untuk memperbaiki keadaan. Sayangnya, itu berarti mereka harus menginap di rumah paling berhantu di Inggris.
Kalimat pertama untuk buku ini adalah saya suka, meskipun saya nggak sampai ketakutan dengan penjelasan hantunya (mungkin imajinasi saya nggak jalan) tapi jalan ceritanya menarik dan membuat saya lembur baca buku ini sampai hampir tengah malam. Yap, buku ini bergenre horror.
Negara Inggris pada tahun sekian (zaman dulu pokoknya hehe) diserang wabah hantu. Tidak seperti hantu di sekitar sini yang kalau di film-film umumnya nakut-nakutin, hantu di novel ini terbagi menjadi banyak jenis dan tipe, bahkan ada yang sampai menyerang manusia. Untungnya, si hantu-hantu itu hanya berkeliaran di malam hari dan takut dengan besi, garam, magnesium dan bahan semacam itulah. Jadi, hampir di semua rumah di sana, dipasang besi-besi, lampu-lampu anti hantu, dan diterapkan jam malam. Selain itu, ada banyak sekali pemburu hantu yang tergabung dalam agensi-agensi.
Salah satu agensi terkecil dengan hanya 3 orang di dalamnya (yaitu Locwood and Co. Yang terdiri dari Anthony Lockwood, Lucy, dan George) suatu ketika mendapat tugas untuk mencari Sumber (ya asal si hantu itu) di rumah Mr. Hope. Singkat kata, Lockwood dan Lucy malah membakar rumah itu karena keadaan darurat, jadilah mereka harus mengganti rugi.
Dan sebagai gantinya, seperti di blurb, mereka terpaksa menginap di rumah paling berhantu demi mendapat bayaran mahal: rumah dengan Kamar Merah dan Undakan Menjerit yang terkenal. Di sana, selain berusaha menemukan Sumber, mereka juga tetap harus mencari tau pembunuh Annie Ward (hantu yang mereka temukan di rumah Mr. Hope).
Sebenarnya saya sudah penasaran sekali dengan buku ini, tapi sepertinya saya memang tidak berjodoh dengan buku cetaknya.
Tapi itu bukan masalah lagi ya. Dan anyway, saya suka sekali dengan tokoh-tokohnya. Meski secara umum yang dibicarakan hanya hantu, cukup banyak hiburan yang disajikan, maksudnya melalui kata-kata guyonan atau semacam itulah, jadi ceritanya tidak garing. Selain itu, tidak banyak quote di sini, bahkan mungkin cuma ini:
"Berhentilah mencemaskan masa lalu! Masa lalu hanya untuk hantu. Kita semua pernah melakukan hal-hal yang kita sesali. Namun masa depanlah yang terpenting." halaman 400
Dan nggak tau kenapa, saya juga suka dengan kalimat Locwood ini:
"Selama 6 bulan ini, pernahkah aku mengecewakanmu?"
Biasa sih sebenarnya, tapi nggak tau kenapa suka aja π
Ya. Dari situ bisa disimpulkan bahwa saya paling suka dengan Lockwood yang menurut saya memang karismatik. Mengenyampingkan itu semua, saya juga suka sifat Lucy dan George. Pokoknya seperti paket komplit deh.
Untuk cover, saya suka lubang di sampulnya, yang kalau dibuka ada gambar seperti ini,
Hahaha.. Itu Annie Ward atau siapa ya? Sayang sekali, karena di buku tidak ada kuda-kudaan deh hehe.
Untuk jalan ceritanya, menurut saya sangat mengalir. Plot twistnya (yang sebenarnya mudah ditebak) tetap mengejutkan. Dan yang terpenting, saya menyukai emosi mereka bertiga yang sangat terasa.
Meski begitu, ada sedikit pertanyaan yang muncul sambil lalu saat baca buku ini: kenapa ya? Lockwood dkk kan bisa dibilang anak-anak (kadang labil juga) tapi nggak tau kenapa saat mereka bicara dengan orang dewasa, rasanya selalu nyambung, bahkan saya merasa mereka itu bukan anak-anak lagi.
Yep. Mereka memang anak-anak, karena diceritakan bahwa kepekaan orang dewasa terhadap hantu sudah tumpul. Penghinaan sekali kan?? ππ
Nah, sepertinya itu saja, dengan ending yang membuat saya penasaran, sepertinya saya akan lanjut ke buku kedua. 5 dari 5 untuk buku ini.
Komentar
Posting Komentar